Yayasan Media Berkat Nusantara, sebagai mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menegaskan komitmennya dalam menjaga uang negara sebesar Rp1 terkait dugaan penggelapan dana oleh mitra dapur. Tim kuasa hukum yayasan tersebut, Timoty Ezra Simanjuntak, menyatakan bahwa prinsip utama yayasan adalah itikad baik dalam menjaga setiap Rp1 yang ada di rekening, termasuk uang negara yang ditransfer. Sebagai proyek nasional pemerintah, MBG menjadi fokus utama yayasan dalam memastikan kehati-hatian, akuntabilitas data, dan transparansi dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Yayasan Media Berkat Nusantara tengah melakukan pendataan perbedaan dan mencari solusi melalui pendekatan berdasarkan data yang konkret. Mereka meminta mitra dapur untuk mengajukan klaim secara jelas, sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Meskipun ada perbedaan perhitungan dan pendapat, yayasan berkomitmen untuk mencari solusi yang adil, dengan mempertimbangkan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepolisian menerima laporan dari mitra dapur di Kalibata terkait dugaan penggelapan dana oleh Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN sebesar Rp975.375.000. Laporan tersebut mencatat kerjasama antara mitra dapur dan yayasan sejak bulan Februari hingga Maret 2025, yang melibatkan penyediaan ribuan porsi makanan. Perlakuan harga yang berubah di tengah kontrak menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan dengan jelas dan transparan.
Dalam situasi ini, yayasan dan mitra dapur berusaha mencari jalan keluar melalui mediasi dan komunikasi yang terbuka, dengan tujuan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara berkeadilan. Melalui pendekatan yang transparan dan berdasarkan data, diharapkan kedua belah pihak dapat menemukan solusi yang memuaskan tanpa menimbulkan ketidakpastian yang berkepanjangan.
