China Stop Terima Pesawat Boeing Lawan Tarif Trump

by -16 Views

Dalam eskalasi perang dagang terbaru antara China dan Amerika Serikat, pemerintah China telah memberikan instruksi kepada maskapai penerbangan nasionalnya untuk menghentikan penerimaan pengiriman pesawat dari Boeing. Langkah ini diambil dalam konteks perang tarif yang semakin memanas antara Beijing dan Washington, yang telah berlangsung sejak Presiden Donald Trump mulai menjabat. Kedua negara saling menerapkan tarif tinggi terhadap impor masing-masing, dengan Amerika Serikat memberlakukan tarif hingga 145% untuk barang impor dari China. Beijing pun memberlakukan bea masuk sebesar 125% terhadap produk Amerika Serikat sebagai respons terhadap langkah serupa yang diterapkan AS.

Dilaporkan oleh AFP yang mengutip laporan Bloomberg, pemerintah China juga memerintahkan maskapai penerbangan untuk menangguhkan pembelian peralatan dan suku cadang pesawat dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Langkah ini diprediksi akan berdampak besar pada biaya operasional maskapai China yang menggunakan pesawat Boeing, karena tarif tinggi akan menyebabkan lonjakan harga. Seperti yang dilansir dalam laporan, pemerintah China sedang mempertimbangkan skema bantuan atau subsidi bagi maskapai nasional yang terdampak kebijakan ini.

Kebijakan China menunjukkan sikap serius dalam menanggapi apa yang mereka anggap sebagai perlakuan tidak adil dari Amerika Serikat. Meskipun Trump mengumumkan penangguhan sementara kenaikan tarif tambahan pekan lalu, China belum menerima kelonggaran langsung. Langkah China menentang strategi tersebut dengan mengambil tindakan yang menargetkan sektor-sektor penting AS, termasuk industri penerbangan. Sampai saat ini, baik Boeing maupun Kementerian Luar Negeri China belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan penghentian penerimaan pesawat Boeing. Keputusan ini dapat berdampak negatif pada posisi Boeing di pasar global, khususnya di Asia.

Demikianlah berita terkait perang dagang dan eskalasi tarif antara China dan Amerika Serikat yang semakin memanas. Semoga situasi ini segera mendapatkan solusi yang menguntungkan bagi kedua negara.

Source link