Pabrik pembuatan uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat, terungkap setelah adanya temuan tas yang tertinggal di kereta rel listrik (KRL) Stasiun Tanah Abang. Tas mencurigakan tersebut ditemukan di gerbong kereta menuju Rangkas Bitung, dan petugas curiga dengan isinya. Setelah pemilik tas, berinisial MS (45), mengambilnya, terungkap bahwa tas tersebut berisi uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp316 juta. Proses pengungkapan berlanjut dengan penangkapan dua orang lain, BI (50) dan E (42), di sebuah hotel Mangga Besar dengan barang bukti uang palsu sebesar Rp451 juta. Kasus ini terus berkembang hingga akhirnya delapan orang terlibat, termasuk AY (70) sebagai perantara dan DS sebagai tempat pencetak uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat. Kepolisian mengungkap bahwa rumah tempat produksi uang palsu tersebut merupakan sindikat yang berhasil ditangkap dengan peran masing-masing. Gerebekan dilakukan di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat oleh Polsek Tanah Abang dengan dukungan Kodim 0606/Kota Bogor. Keseluruhan proses pengungkapan ini dilakukan dengan koordinasi yang baik antara petugas terkait, membuktikan keseriusan polisi dalam memberantas kejahatan uang palsu di Indonesia.
Pabrik Uang Palsu Terbongkar: Penemuan Tas di Stasiun
