Kapasitas energi terbarukan global mencatat pertumbuhan rekor sebesar 15,1 persen pada tahun 2024, dengan penambahan sebesar 585 gigawatt. Menurut laporan terbaru dari Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), jumlah total kapasitas daya terbarukan yang terpasang mencapai 4.448 GW. Meskipun terjadi peningkatan yang signifikan, pertumbuhan ini masih belum mencapai target untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan yang terpasang pada tahun 2030.
IRENA menyatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, kapasitas energi terbarukan global harus tumbuh sebesar 16,6 persen setiap tahunnya. Data dari Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan bahwa energi terbarukan memberikan kontribusi terbesar terhadap pasokan energi internasional pada tahun 2024, diikuti oleh gas alam, batu bara, minyak bumi, dan tenaga nuklir.
Proyeksi IEA untuk instalasi energi terbarukan lebih tinggi dari proyeksi IRENA. IEA melaporkan bahwa instalasi energi terbarukan mencapai rekor tertinggi dalam 22 tahun terakhir, dengan sekitar 700 GW di tambahkan ke total kapasitas pada tahun 2024, di mana mayoritas berasal dari tenaga surya.
Penelitian terbaru ini menunjukkan pentingnya mempercepat pembangunan kapasitas energi terbarukan untuk mencapai tujuan global. Direktur Jenderal IRENA, Francesco La Camera, menekankan perlunya tindakan segera dari pemerintah dan kolaborasi internasional untuk mendukung pertumbuhan energi terbarukan di seluruh dunia. Dengan perhatian yang semakin besar terhadap daya saing ekonomi dan ketahanan energi, ekspansi cepat energi terbarukan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan saat ini.