8 Educator in Chief Breakthroughs: Empowering the Golden Generation

by -16 Views

Pada tanggal 29 Maret 2025, suasana ceria dan penuh harapan terpancar di depan Istana Merdeka Jakarta. Ratusan anak bersuka cita bermain di bawah naungan pepohonan, mereka menikmati berbagai permainan yang menghibur seperti hulahoop dan ular tangga. Sembari menanti kedatangan Presiden Prabowo Subianto, ada pula yang asyik membaca buku di kursi bean bag.

Sebuah langkah bersejarah dicatat dengan resmi saat Presiden Prabowo menerapkan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP Tunas). Tujuan dari regulasi ini adalah melindungi anak-anak dari konten berbahaya yang dapat memengaruhi nilai-nilai mereka di era digital ini. Presiden Prabowo mengungkapkan harapannya agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang kreatif, sehat secara fisik dan mental, serta penuh keberanian untuk memimpin bangsa ke arah masa depan yang lebih cerah.

PP Tunas merupakan tambahan kebijakan penting yang diperkenalkan Presiden Prabowo dalam pendidikan dan perkembangan anak, semuanya bermuara pada visi Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan pentingnya membentuk generasi unggul yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat dan sejahtera. Kebijakan-kebijakan utama seperti menyediakan Makanan Bergizi Gratis dan Pengecekan Kesehatan Gratis, serta mendirikan Sekolah Boarding Publik untuk akses pendidikan yang merata, menjadi perhatian utama dalam upaya mencapai visi besar tersebut.

PP Tunas tidak hanya melindungi anak-anak dari ancaman daring, namun juga memanfaatkan teknologi dengan pengenalan smart board di setiap ruang kelas. Semua kebijakan yang dicanangkan menunjukkan kepedulian Presiden Prabowo dalam membentuk Generasi Emas 2045, dimana ia meyakini bahwa pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas adalah kunci keluar dari kemiskinan. Visi Indonesia maju pada tahun 2045 dipercayai dapat terwujud dengan landasan pendidikan yang merata dan berkualitas.

Source link