Polres Metro Jakarta Timur memberikan kejelasan terkait prarekonstruksi kasus tewasnya mahasiswa UKI, Kenzha Erza Walewangko (22), di area kampus pada Selasa. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, memastikan transparansi dalam proses tersebut dan berkomitmen untuk berbicara berdasarkan data dan fakta yang ada guna menghindari asumsi yang salah. Penyelidikan masih berlangsung terkait kematian Kenzha, dengan tahap prarekonstruksi sebagai upaya pembuktian dan penyelidikan untuk menentukan apakah kasus tersebut berujung pada tindak pidana atau tidak. Sejauh ini, belum ditemukan bukti yang cukup untuk masuk ke tahap penyidikan.
Nicolas juga menegaskan pentingnya menunggu semua fakta yang diperlukan sebelum menyimpulkan hasil penyelidikan. Beliau menegaskan bahwa kepolisian tidak ingin salah menahan orang yang tidak bersalah dan memilih untuk melepaskan seribu orang yang bersalah daripada menahan satu orang yang tidak bersalah. Sementara itu, keluarga korban juga berharap agar kasus ini bisa diusut tuntas dan tidak terulang di masa depan, baik di UKI maupun di universitas lainnya di Indonesia. Keselamatan dan keadilan bagi korban dan keluarganya menjadi harapan dari seluruh proses investigasi yang sedang berlangsung.
