Bukti Negara Ini Jadi Musuh Utama Rusia

by -16 Views

Hubungan antara Moskow dan London kembali memanas setelah Rusia mengusir dua diplomat Inggris sebagai respons terhadap tuduhan spionase dan klaim Inggris yang dianggap sebagai penghasut perang di Ukraina. Ketegangan antara kedua negara bukanlah hal baru, tetapi telah menjadi semakin buruk dengan perang yang terus berlanjut di Ukraina sejak 2022. Pernyataan dari badan intelijen luar negeri Rusia, SVR, menyebutkan bahwa London kembali menjadi ancaman utama bagi Rusia, dan secara tidak langsung menuduh Inggris sebagai provokator utama dalam konflik dengan Rusia.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mendapat kritik karena dianggap memimpin langkah-langkah agresif terhadap Moskow, yang dianggap menghalangi upaya perdamaian yang diinisiasi oleh Presiden Trump. Situasi semakin memanas ketika keputusan Uni Eropa untuk membekukan aset Rusia direspon dengan ancaman balasan dari Rusia. Meskipun demikian, beberapa perusahaan besar Inggris, seperti AstraZeneca dan GlaxoSmithKline, masih tetap beroperasi di Rusia meskipun ada desakan untuk membatasi bisnis dengan perusahaan asing yang berasal dari negara-negara yang dianggap bermusuhan oleh Moskow.

Dengan meningkatnya sentimen anti-Inggris di Rusia, pertanyaan tentang masa depan hubungan antara kedua negara semakin mengemuka. Retorika yang meningkat di televisi Rusia menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap niat Inggris terhadap Rusia. Ketegangan juga terjadi antara AS dan Uni Eropa, dengan pengenaan tarif impor yang berpotensi memicu konflik lebih lanjut. Namun, negosiasi dianggap sulit dilaksanakan dengan baik saat ini, memperumit hubungan antar negara-negara tersebut.

Source link