Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menggunakan jack hammer listrik untuk mengevakuasi jasad pemilik rumah toko (ruko) di Pulogadung. Hal ini dilakukan setelah JS (69) ditemukan tewas di dalam cor semen setelah menghilang selama sepekan. Peralatan manual seperti godam tidak cukup efektif, sehingga diperlukan jack hammer listrik untuk pembongkaran cor tersebut. Tim Gulkarmat Jakarta Timur langsung merespons laporan penemuan jasad dan melakukan evakuasi yang terkendala oleh cor semen yang menutupi tubuh korban.
Proses evakuasi memakan waktu sekitar 20 menit dan melibatkan 20 personel damkar. Jenazah korban ditimbun oleh pelaku dengan lapisan pasir tanpa kantong plastik sebagai pelapis tubuh. Setelah evakuasi selesai, jasad JS diangkat dari saluran air dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk autopsi di RS Polri Kramat Jati. Korban, yang merupakan pemilik ruko, dilaporkan hilang selama seminggu sebelum ditemukan dalam kondisi dicor di saluran air belakang ruko. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa korban JS tinggal bersama istri keduanya di Jakarta, sementara pelaku ZA, yang saat ini ditahan, merupakan seorang yang mencari pekerjaan di Jakarta tanpa keluarga di sekitarnya.