Mediator Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang akan dimulai pada Minggu. Sebanyak 33 sandera Israel akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, yang juga menandai langkah menuju perdamaian permanen di wilayah tersebut. Dalam fase awal gencatan senjata selama 42 hari, sandera yang ditahan sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 akan dibebaskan, termasuk perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang terluka. Pasukan Israel akan mundur dari Gaza namun tetap berada di perbatasannya untuk memfasilitasi pertukaran tahanan. Mediator dari Qatar, AS, dan Mesir akan memantau kesepakatan tersebut melalui badan yang berbasis di Kairo, sementara rincian mengenai tahap-tahap selanjutnya akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Harapan akan ketenangan di Gaza dirasakan sebelum kesepakatan ini berlaku, dengan harapan ini menjadi titik akhir dari konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Semua pihak diharapkan akan mematuhi ketentuan kesepakatan ini untuk mewujudkan perdamaian yang langgeng.
“Deal Gencatan Senjata Gaza: Damai Israel-Hamas”
