Perang Saudara Tetangga RI: Pemberontak Semakin Ganas

by -16 Views
Perang Saudara Tetangga RI: Pemberontak Semakin Ganas

Keadaan di bawah Junta Militer Myanmar semakin memanas, usai kelompok etnis bersenjata Tentara Arakan (AA) mengklaim telah menguasai wilayah penting di sepanjang perbatasan Bangladesh. Menurut laporan, AA mengendalikan seluruh wilayah Maungdaw sejak Minggu, 8 Desember 2024. Mereka juga berhasil merebut pangkalan terakhir junta dekat kota Maungdaw setelah pertempuran hampir dua bulan. Video yang dirilis oleh kelompok tersebut menunjukkan pasukan keamanan Myanmar menyerah dan langsung diserahkan.

Pertempuran telah mengguncang negara bagian Rakhine barat sejak AA menyerang pasukan keamanan pada November 2023, mengakhiri gencatan senjata sejak kudeta junta tahun 2021. Wilayah ini menjadi rumah bagi proyek pelabuhan yang didukung oleh China dan India, hampir memotong ibu kota negara bagian Sittwe. Kelompok AA juga berhasil merebut kota Buthidaung, 25 kilometer dari Maungdaw, di mana beberapa kelompok diaspora Rohingya mengklaim AA memaksa Rohingya untuk melarikan diri dan melakukan penjarahan.

Sementara itu, pemerintah RI melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia dan ASEAN tidak berencana untuk memberlakukan sanksi terhadap Myanmar meskipun belum memenuhi five point consensus yang sudah disepakati sebelumnya. Pemberlakuan sanksi di luar forum Dewan Keamanan PBB dianggap sulit karena dapat berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat Myanmar. ASEAN berupaya mendorong dialog inklusif antara pihak-pihak yang bertikai, namun implementasinya masih sulit lantaran adanya prekondisi yang diajukan sebelum dialog dilakukan. Indonesia dan ASEAN berkomitmen untuk terus mendorong semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk duduk bersama demi perdamaian yang berkelanjutan.