Presiden Yoon menghadapi desakan untuk menyerahkan dekrit darurat militer. Desakan ini datang dari berbagai pihak yang khawatir akan implikasi dekrit tersebut terhadap demokrasi dan kebebasan di negara tersebut. Meskipun presiden menegaskan bahwa dekrit tersebut diperlukan untuk memastikan ketertiban dan keamanan, namun banyak yang meragukan motif di balik keputusannya. Kritik juga muncul terkait potensi penyalahgunaan kekuasaan yang dapat terjadi akibat dekrit darurat militer. Kondisi politik di negara tersebut pun semakin panas dan menimbulkan ketidakpastian di kalangan rakyat. Semua pihak menunggu langkah selanjutnya yang akan diambil oleh presiden terkait dekrit ini.