Alibaba, perusahaan e-commerce China, telah mengumumkan rencananya untuk menjual jaringan department store Intime dengan harga US$1,02 miliar kepada konsorsium pembeli yang terdiri dari Youngor Group dan tim manajemen Intime. Keputusan ini diikuti dengan perkiraan kerugian sekitar 9,3 miliar yuan yang akan dicatat oleh Alibaba sebagai akibat dari penjualan tersebut.
Intime dibeli oleh Alibaba pada tahun 2017 senilai US$2,6 miliar sebagai bagian dari strategi ekspansi ke ritel fisik. Saat ini, Alibaba memegang 99% saham dalam bisnis tersebut. Meskipun Alibaba merupakan pemain utama dalam sektor e-commerce China, persaingan yang semakin ketat dan upaya untuk meningkatkan efisiensi telah mendorong perusahaan untuk melepaskan aset yang dianggap tidak penting.
Didirikan pada tahun 1999 oleh Jack Ma, Alibaba melakukan restrukturisasi besar-besaran tahun lalu dengan membagi grup tersebut menjadi enam entitas yang berbeda. Meskipun mencatat pertumbuhan pendapatan yang moderat sebesar 5% pada kuartal terakhir, Alibaba secara terus-menerus berinvestasi dalam bisnis intinya sambil meningkatkan efisiensi operasional.
Di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar domestik oleh pesaing lokal seperti Temu PDD Holdings, JD.com, dan ByteDance, pertumbuhan penjualan ritel China melambat menjadi 3% tahun-ke-tahun pada bulan November. Hal ini menunjukkan permintaan yang masih lesu dalam ekonomi terbesar kedua di dunia. Alibaba terus berupaya untuk mempertahankan posisinya di pasar yang semakin ketat dengan menjual unit bisnis seperti Intime.