Empat Perkembangan Terbaru Serangan Israel di Palestina Setelah Satu Tahun Perang Gaza

by -49 Views
Empat Perkembangan Terbaru Serangan Israel di Palestina Setelah Satu Tahun Perang Gaza

Dua hari menjelang satu tahun agresi militer Israel di Palestina, Israel Defense Forces (IDF) kembali menahan puluhan warga Palestina termasuk anak-anak di kawasan Tepi Barat, Sabtu (5/10/2024).

Berikut 4 kabar terkini terkait perang Israel dan Palestina:

1. Israel Kembali Menahan 25 Warga Palestina di Tepi Barat
Melansir dari Al Jazeera, pasukan Israel dilaporkan menahan setidaknya 25 orang Palestina, termasuk seorang anak di Tepi Barat. Menurut laporan kantor berita Wafa mengutip sumber-sumber lokal, upaya ini dilakukan Israel dalam penggerebekan di seluruh Tepi Barat yang telah diduduki selama 24 jam terakhir.
Sebelumnya, Palestinian Prisoners Society (PPS); Komisi Urusan Tahanan; dan Mantan Tahanan menyebut bahwa tentara Israel telah menahan lebih dari 11 ribu warga Palestina sejak Oktober lalu alias selama penggerebekan Israel di seluruh Tepi Barat.
“Penangkapan yang meluas tersebut telah disertai dengan insiden pembunuhan di luar hukum, tembakan langsung sebelum penangkapan, penganiayaan fisik yang parah, dan interogasi lapangan yang intensif,” kata organisasi-organisasi tersebut dalam sebuah laporan, dikutip Sabtu (5/10/2024).

2. Israel Bersiap Lancarkan Serangan Besar-besaran di Iran, Lebanon, dan Gaza
Menurut media penyiar publik, Kan dan kantor berita Israel lainnya, IDF tengah bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, Lebanon, dan Gaza di berbagai medan.
Pasukan Benjamin Netanyahu tersebut tengah merencanakan serangan “yang signifikan dan sulit” untuk Iran sebagai respons atas peluncuran rudal balistiknya di Israel. Sebelumnya, Iran melakukan penyerangan terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan sejumlah pejabat tinggi Iran, Lebanon, dan Palestina.
Pihak berwenang Israel dikabarkan mengharapkan sekutu Barat untuk ikut serta dalam serangan tersebut. Hal ini terjadi karena kepala militer Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut, Jenderal Michael Kurilla, diperkirakan akan tiba di Israel hari ini untuk membahas operasi tersebut.
Sementara itu di Gaza, militer Israel tengah merencanakan “manuver yang intens”, khususnya di sekitar Koridor Netzarim menjelang setahun serangan Israel di Palestina.
Sedangkan, laporan Israel menyebut bahwa operasi di Lebanon akan “dilakukan sesering yang diperlukan” dan apa yang digambarkan oleh militer sebagai operasi “terbatas” di Lebanon selatan akan diperluas. Sejak perang tahun lalu, sebanyak lebih dari 2.000 orang dinyatakan tewas dalam serangan Israel.

3. Israel Rilis Perintah Evakuasi Baru bagi Pengungsi Gaza
Tentara Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk sebagian besar wilayah di Gaza Tengah.
Sebuah peta baru yang dirilis menunjuk 11 “blok” di wilayah Nuseirat dan Bureij di daerah kantong yang dikepung yang harus segera dievakuasi. Warga sipil diperintahkan untuk segera mengevakuasi diri ke “zona kemanusiaan” yang ditunjuk oleh tentara.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee mengklaim Hamas dan kelompok lain “melanjutkan kegiatan teror” di wilayah yang ditunjuk dan militer Israel “akan bertindak dengan kekuatan besar terhadap elemen-elemen ini”.

4. 12 Orang Tewas dalam Serangan Israel Hari ini
Al Jazeera melaporkan, serangan Israel di Palestina per hari ini setidaknya telah menimbulkan 12 korban jiwa baru. Dikabarkan, kawasan yang paling banyak menelan korban jiwa adalah Kamp Pengungsi Nuseirat yang dioperasikan oleh UNRWA.
Secara rinci, enam orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel pada Jumat (4/10/2024) waktu setempat di timur laut Kamp Pengungsi Nuseirat. Selain itu, terdapat pula serangan udara helikopter serta kendaraan lapis baja yang menembaki posisi warga sipil di Nuseirat.
Lalu, satu orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di sebelah barat Deir el-Balah.
Setidaknya, lima orang kini dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Beit Hanoon di Gaza utara yang telah kami laporkan sebelumnya. Ada juga laporan penembakan artileri di sebelah barat laut kota Rafah.
Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, total jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 41.825. Kemudian, sebanyak 96.910 orang lainnya terluka.
Konflik antara Palestina dan Israel sudah berlangsung lama. Hingga kemudian pada 7 Oktober 2023 lalu, Hamas melakukan serangan mendadak terhadap Israel. Akibatnya serangan balik Tel Aviv di Gaza yang berlangsung hingga kini dan semakin melebar.