Pembahasan Panas Pilpres AS: Kamala Harris Terima Sumbangan Uang hingga Rp 8,3 Triliun

by -50 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Tim Kampanye calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, memberikan perkembangan terbaru terkait jumlah dana yang didapatkan pihak tersebut dari penggalangan dana publik, Minggu. Hal ini terjadi saat Harris, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden, telah secara resmi didaulat oleh Partai Biru.

Dalam sebuah memo, ketua tim kampanye Harris, Jen O’Malley Dillon, menjabarkan bahwa Harris telah menerima dana sebesar US$ 540 juta dari penggalangan publik. Aliran dana tersebut diperoleh sejak tanggal 21 Juli, tanggal di mana presiden petahana yang juga merupakan kader Partai Demokrat, Joe Biden, mundur dari kontestasi pemilihan presiden.

“Tepat sebelum pidato penobatan Wakil Presiden Harris pada Kamis malam, kami secara resmi melewati batas US$ 500 juta. Tepat setelah pidatonya, kami melihat jam pengumpulan dana terbaik kami sejak hari peluncuran,” kata Dillon dikutip Associated Press (AP), Senin (26/8/2024).

Total penggalangan dana Harris dikumpulkan oleh Harris for President, Komite Nasional Demokrat, dan komite penggalangan dana gabungan. O’Malley Dillon mengatakan bahwa hampir sepertiga dari sumbangan selama minggu konvensi berasal dari kontributor pemula.

“Sekitar seperlima dari kontributor pemula tersebut adalah pemilih muda dan dua pertiganya adalah perempuan, kelompok yang dianggap kampanye sebagai daerah pemilihan penting yang harus didukung Harris untuk menang pada bulan November,” tambahnya.

Selain dari jumlah dana yang masuk, lonjakan dukungan juga nampak dari jumlah orang yang mendaftar untuk menjadi sukarelawan. Selama minggu penobatan konvensi Demokrat, para pendukung Harris mendaftar untuk hampir 200.000 shift sukarelawan untuk membantu kampanye.

Harris secara resmi dinobatkan sebagai capres pada Kamis lalu selama Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago. Ia juga secara resmi menggandeng Gubernur Minnesota, Tim Walz, sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

AS sendiri akan menggelar pemilihan umum pada November mendatang. Pemenang pemilihan akan dilantik pada Januari mendatang untuk masa jabatan selama 4 tahun ke depan.

Harris telah memiliki penantang dari Partai Republik yakni mantan presiden Donald Trump. Trump juga sudah menobatkan senator Republik asal Ohio, JD Vance, sebagai calon wakil presiden dari kubunya.

Pada bulan Juli, Tim Kampanye Trump mengumumkan bahwa telah menghimpun dana US$ 138,7 juta (Rp 2,1 triliun), lebih sedikit dari yang diperoleh Harris selama minggu pembukaan pencalonannya untuk Gedung Putih. Kampanye Trump melaporkan US$ 327 juta (Rp 5 triliun) dalam bentuk uang tunai di awal bulan Agustus.

(sef/sef)