Jakarta, CNBC Indonesia- Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan BAPPENAS, Amich Alhumami memastikan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Prabowo-Gibran yang akan dimulai pada 2 Januari 2025 tidak akan mengganggu program Bantuan Sosial (Bansos) lain seperti bansos Raskin.
Amich menyatakan bahwa Bansos dan Program MBG memiliki tujuan yang berbeda. Jika bansos bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin atau rentan miskin, maka MBG bertujuan untuk memberikan asupan gizi kepada pelajar agar dapat mengikuti proses pendidikan.
Di sisi lain, Peneliti Center of Food, Energy and Sustainable Development INDEF, Dhenny Yuartha mengatakan bahwa program bansos masih menjadi isu utama terkait aksesibilitas dan pemerataan.
Dhenny menilai bahwa Bansos masih diperlukan karena bagi masyarakat miskin, pengeluaran untuk makanan masih mencapai 65% dari pendapatan. Namun, akses bansos harus mudah dipastikan bagi warga miskin. Oleh karena itu, program MBG yang akan dimulai pada 2025 tidak boleh mengganggu program bansos lainnya.
Dhenny menekankan bahwa Program MBG harus tepat sasaran dan mencakup pelajar dari keluarga miskin, keluarga rentan miskin, hingga calon rentan miskin.
Bagaimana dampak Program MBG terhadap program bansos lainnya? Apa saja yang harus menjadi perhatian pemerintah dalam implementasinya? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog antara Shinta Zahara dengan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan BAPPENAS, Amich Alhumami, dan Peneliti Center of Food, Energy and Sustainable Development INDEF, Dhenny Yuartha dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia (Jumat, 23 Agustus 2024).
