Konflik Israel dan Palestina terus berlanjut dan mengakibatkan korban jiwa. Baru-baru ini, 12 orang tewas dalam serangan roket di Dataran Tinggi Golan.
Menurut laporan CNN International, sekitar 12 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat beberapa roket yang menghantam sebuah desa di Dataran Tinggi Golan pada hari Sabtu. Israel menuduh Hizbullah sebagai pelaku serangan tersebut.
Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama hampir 10 bulan dengan kekerasan yang semakin meningkat. Politisi Israel menuntut pembalasan atas serangan roket tersebut meskipun Hizbullah membantah keterlibatannya.
Selain korban jiwa, sekitar 29 orang terluka dalam serangan di Majdal Shams, sebuah desa di Dataran Tinggi Golan. Dataran Tinggi Golan sendiri menjadi wilayah perdebatan antara Suriah dan Israel sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pemotongan kunjungannya ke Amerika Serikat karena serangan tersebut. Dia menyatakan bahwa Israel tidak akan tinggal diam atas serangan ini dan akan mengambil tindakan.
Serangan roket ini merupakan eskalasi serius dalam konflik antara Israel dan Hizbullah yang semakin memanas. Keselamatan dan perdamaian di wilayah tersebut menjadi perhatian utama dalam situasi ini.
