Tangerang, CNBC Indonesia – Penjualan mobil di Indonesia belum mencapai target hingga saat ini, hanya mencapai 431 ribu unit selama semester I-2024. Target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk tahun ini adalah mencapai 1,1 juta unit.
Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, memperkirakan pasar mobil di Indonesia akan tumbuh di semester II-2024, namun sulit untuk mencapai target 1 juta unit.
“Sejauh ini penjualan mencapai 431 ribu unit, jika dikalikan dua pun belum sampai 900 ribu unit. Namun, kami yakin penjualan bisa melebihi 900 ribu unit karena beberapa faktor seperti pameran seperti GIIAS bisa meningkatkan penjualan, ditambah dengan banyak model baru yang muncul di GIIAS,” kata Anton dalam acara Preskon Beyond Zero Toyota, Selasa (23/7/2024).
Meskipun terjadi penurunan penjualan di semua pabrikan mobil, Toyota mencatatkan peningkatan pangsa pasar sebesar 32,9%.
“Market share Toyota naik cukup signifikan, semoga dapat terus meningkat hingga akhir tahun,” ujar Anton.
Untuk meningkatkan penjualan, pemerintah diharapkan memberikan insentif di tengah penurunan daya beli masyarakat. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi sebelum insentif diberikan. Selama pandemi, terdapat insentif PPnBM yang ditanggung pemerintah bagi pembeli mobil.
“Insentif dapat diberikan kepada produk yang mengurangi emisi dan diproduksi di dalam negeri. Saatnya kita memberikan dukungan karena hal ini berdampak pada ekonomi nasional,” kata Anton.
Insentif tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Pasalnya, penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) di Indonesia pada semester I tahun 2024 hanya mencapai 408.012 unit, mengalami penurunan sebesar 19,4% secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 506.427 unit pada periode Januari-Juni 2023.
Sedangkan penjualan dari diler ke konsumen atau retail sales mencapai 431.987 unit pada Januari-Juni 2024, turun 14,3% dari tahun sebelumnya yang mencapai 502.533 unit.
(hoi/hoi)