Intelligence Technology Expanding into the Business World, Hoga Saragih: Individual Data Becoming Increasingly Unprotected

by -82 Views
Intelligence Technology Expanding into the Business World, Hoga Saragih: Individual Data Becoming Increasingly Unprotected

Hoga Saragih: Teknologi Intelijen Mengancam Privasi Data Individu

TEKNOLOGI intelijen saat ini tak hanya digunakan untuk keamanan negara saja, tetapi juga dalam dunia bisnis.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan data pribadi yang seringkali disebarluaskan oleh individu tanpa disadari.

Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer serta Ketua Prodi S1 Universitas Bakrie, Prof Hoga Saragih.

Menurut laporan dari alat sadap Amnesty International, penyadapan telah menjadi masalah global yang melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam melindungi privasi online sangat penting.

Hoga Saragih memberikan sudut pandangnya dari segi teknologi, terutama mengenai teknologi intelijen dalam bisnis, teknologi biometrik, dan hubungan antara manusia dan teknologi.

“Ketika teknologi biometrik, yang mencakup segala hal yang digunakan dan dipegang oleh individu, dapat menjadi identitas unik mereka, individu justru semakin tidak terlindungi,” ujar Hoga dalam Seminar “Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus” seperti yang dilansir oleh Tribunjabar.id, Selasa (11/6/2024).

Hoga Saragih menekankan pentingnya kesadaran akan risiko teknologi.

Hal ini karena segala yang berhubungan dengan informasi bisa menjadi alat spionase yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk kepentingan bisnis.

Pembicara lainnya, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin, juga anggota Komisi 1 DPR RI, memberikan pengalaman dan pandangannya tentang intelijen. TB Hasanuddin membahas evolusi intelijen dari masa lalu hingga sekarang, pentingnya teknologi dalam kegiatan intelijen, serta tantangan dalam penyadapan.

“Di masa lalu, operasi intelijen dilakukan dengan sumber daya yang terbatas dan teknologi yang kurang memadai, sehingga situasinya sering kali dipandang berbahaya,” kata Tubagus Hasanudin.

“Penyadapan tetap penting dilakukan untuk mengungkap tindakan kriminal yang dapat merugikan orang banyak,” tambahnya.

Seminar dengan tema ‘Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus’ yang diselenggarakan pada Selasa (11/6/2024) di Universitas Kristen Indonesia, diadakan oleh Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI).

Selain para pembicara di atas, juga hadir pembicara lain seperti Aishah Rasyidilla Kusumasomantri (Direktur Riset Indo-Pacific Strategic Intelligence), Arthuur Jeverson Maya (Ketua Program Studi HI dan Direktur CSJGR UKI), dan Angel Damayanti (Guru Besar Keamanan Internasional UKI).

Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2024/06/11/teknologi-intelijen-merambah-ke-dunia-bisnis-hoga-saragih-data-individu-semakin-tak-terlindungi

Source link