Negara Tetangga Indonesia Menutup Sekolah karena Cuaca Panas yang Ekstrem

by -62 Views

Pemerintah Filipina terpaksa menutup sementara beberapa sekolah dan membatalkan kelas tatap muka akibat cuaca panas ekstrem hingga di atas 40 derajat Celsius, Selasa (2/4/2024) lalu. Melansir dari AFP, Pemerintah Quezon menutup sekolah dasar dan menengah untuk sementara demi menghindari risiko cuaca terpanas di kawasannya. Bahkan, pejabat di wilayah lain turut memberikan opsi pembelajaran jarak jauh atau online bagi sekolah-sekolah di negara kepulauan itu.

Sementara itu, sekolah yang tidak ditutup atau tak melakukan pembelajaran jarak jauh memilih mempersingkat jam pelajaran agar terhindar dari waktu terpanas pada hari itu. Menurut peramal cuaca setempat, cuaca panas ekstrem dapat menimbulkan risiko kram panas dan kelelahan, terutama jika paparan berlangsung terus-menerus.

Di Manila, ibu kota Filipina juga mengalami cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 42 derajat Celsius, menyebabkan indeks panas mencapai tingkat “berbahaya”. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) telah memberikan kode merah terkait keadaan iklim global, dengan perubahan iklim yang mengakibatkan semakin banyak bencana.

Meskipun aliran keuangan global terkait iklim meningkat, masih perlu ditingkatkan agar dapat mencapai target 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris. Investasi perlu ditingkatkan hingga enam kali lipat agar tetap berada dalam target tersebut.