Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan kenaikan permintaan LPG diproyeksikan akan berlanjut hingga Lebaran. Pelan tapi pasti, kenaikan telah dimulai sejak pekan lalu dan puncaknya akan terjadi di H-2 dan H-3.
“Berbeda dengan BBM, LPG naik pelan-pelan namun bersamaan. Kenaikan dimulai sejak pekan lalu dan puncaknya H-2 atau H-3 Lebaran dan baru akan melandai pada H+3 Lebaran,’ ungkap Ega dalam Squawk Box, Selasa (2/4/2024).
Untuk diketahui, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga mengoperasikan Sarana dan fasilitas (Sarfas) hingga 30 terminal LPG dan 48.207 Agen/Outlet LPG. Ada juga 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam yang telah disiapkan untuk menyalurkan energi ke masyarakat. Ega menjelaskan langkah-langkah yang disiapkan sangat penting terutama karena adanya subsidi yang harus dipastikan agar tepat sasaran sampai ke masyarakat.
“Apalagi ada pergeseran konsentrasi permintaan, LPG tidak seperti BBM di jalan tol, namun di tujuan, sehingga secara supply chain juga berbeda,” tegas Ega.
Pihaknya juga menyiapkan armada baik di darat dan laut. Sedangkan di udara menurut Ega, juga ada namun sangat sedikit dan sudah diantisipasi dengan penyebaran yang dilakukan lebih dahulu ke kota-kota yang diprediksi berdasarkan survei yang dilakukan.
Ega mengatakan untuk daerah tujuan mudik pada periode Ramadan dan Idulfitri (Rafi) ada pertumbuhan hingga 4% hingga 10%. Namun di kota-kota besar misal di Jakarta, tentu akan ada penurunan. Meski begitu, Jawa dan sekitarnya masih menjadi fokus sebagai pusat-pusat penambahan permintaan LPG.