Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Gunung Api Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, telah mengalami erupsi sejak tanggal 3 Desember 2023 hingga saat ini dengan intensitas yang fluktuatif.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi telah ditingkatkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB.
Gunung Marapi telah mengalami erupsi eksplosif sejak tahun 1987, dengan pusat erupsi di Kawah Verbeek. Erupsi ini biasanya disertai suara gemuruh dan produk erupsi berupa abu, lapili, dan kadang-kadang lontaran material pijar dan bom vulkanik.
Perkembangan aktivitas Gunung Marapi pada tanggal 27-28 Maret 2024 termasuk lima kali letusan eksplosif, gempa-gempa jenis berbeda, dan peningkatan aktivitas gempa Vulkanik Dangkal yang signifikan. Selain itu, Gunung Marapi masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Para masyarakat diharapkan untuk tidak memasuki wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi Gunung Marapi, mewaspadai potensi lahar, dan mengikuti anjuran terkait penggunaan masker dan perlengkapan lainnya untuk melindungi diri dari abu vulkanik. Seluruh pihak juga diminta untuk menjaga kondusivitas masyarakat, tidak menyebarkan informasi bohong, dan berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi terbaru tentang Gunung Marapi.
Informasi terkini tentang aktivitas Gunung Marapi dapat dipantau melalui aplikasi android Magma Indonesia, website resmi PVMBG, dan media sosial PVMBG.