Laut Merah Semakin Panas, AS-Inggris-Prancis Menembak Banyak Drone Houthi

by -141 Views
Laut Merah Semakin Panas, AS-Inggris-Prancis Menembak Banyak Drone Houthi

Pasukan Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris menembak puluhan drone di wilayah Laut Merah Sabtu (9/3/2024) setelah kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman menargetkan kapal kargo curah Propel Fortune dan kapal perusak AS di wilayah tersebut.

Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November dalam apa yang mereka katakan sebagai kampanye solidaritas terhadap Palestina selama perang Israel melawan Hamas di Gaza.

Juru bicara militer kelompok itu, Yahya Sarea, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu bahwa mereka telah menargetkan kapal kargo dan “sejumlah kapal perusak perang AS di Laut Merah dan Teluk Aden dengan 37 drone.”

Komando Pusat (CENTCOM) mengatakan pasukan militer AS dan koalisi telah menembak jatuh setidaknya 28 drone di atas Laut Merah pada Sabtu dini hari.

“Tidak ada kapal Angkatan Laut AS atau koalisi yang rusak dalam serangan itu dan juga tidak ada laporan kerusakan pada kapal komersial,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

Sebelumnya pada Sabtu, CENTCOM mengatakan militer menanggapi serangan skala besar terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden antara pukul 4 pagi dan 6:30 pagi.

Drone tersebut dimaksudkan untuk menghadirkan “ancaman terhadap kapal dagang, Angkatan Laut AS, dan kapal koalisi di wilayah tersebut,” katanya dalam sebuah unggahan di platform media sosial.

Sebuah kapal perang dan jet tempur Prancis juga menembak jatuh empat drone tempur yang bergerak menuju kapal angkatan laut milik misi Aspides Eropa di wilayah tersebut.

“Tindakan defensif ini secara langsung berkontribusi pada perlindungan kapal kargo True Confidence, di bawah bendera Barbados, yang diserang pada 6 Maret dan sedang ditarik, serta kapal komersial lainnya yang transit di daerah tersebut,” kata militer Prancis.

Prancis memiliki kapal perang di wilayah tersebut serta pesawat tempur di pangkalannya di Djibouti dan Uni Emirat Arab.

Inggris Turun Tangan

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kapal perangnya HMS Richmond telah bergabung dengan sekutu internasional dalam memukul mundur serangan pesawat tak berawak Houthi, dan mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan.

“Tadi malam, HMS Richmond menggunakan rudal Sea Ceptor untuk menembak jatuh dua drone penyerang – berhasil menangkis serangan ilegal lainnya oleh Houthi yang didukung Iran,” kata Menteri Pertahanan Grant Shapps.

“Inggris dan sekutu kami akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kebebasan navigasi.”

Pada Rabu lalu, tiga pelaut tewas dalam serangan rudal oleh Houthi di kapal True Confidence yang dioperasikan Yunani, yang merupakan korban sipil pertama sejak kelompok tersebut memulai serangan mereka pada rute pelayaran utama.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) juga membenarkan telah terjadi upaya penyerangan terhadap Propel Fortune berbendera Singapura.

Dikatakan bahwa perusahaan pelayaran melaporkan dua ledakan di dekat kapal curah tersebut, namun semua awak kapal selamat dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.

Berdasarkan sumber, Propel Fortune kemungkinan besar menjadi sasaran karena data kepemilikan AS yang sudah ketinggalan zaman, kata UKMTO dalam sebuah pernyataan.

Sarea mengatakan Houthi akan melanjutkan serangan mereka “sampai agresi berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut.”