Ada Warga RI di Sini yang Sudah Melakukan Tarawih

by -115 Views
Ada Warga RI di Sini yang Sudah Melakukan Tarawih

Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, masyarakat di Indonesia tengah menanti awal Ramadan. Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama untuk penetapan 1 Ramadan pada tahun ini.

Sebagai informasi, sidang isbat adalah forum, wadah, sekaligus mekanisme pengambilan keputusan untuk menentukan awal bulan dalam kalender hijriyah.

Sementara itu Muhammadiyah telah mengeluarkan pernyataan bahwa awal puasa Ramadan 2024 akan jatuh pada 11 Maret 2024. Kendati demikian, ternyata sudah ada masyarakat yang sudah melaksanakan salat tarawih pada Rabu malam (6/3) dan menjadi viral. Mereka adalah Jemaah Aolia Gunungkidul, Yogyakarta.

Mengutip Detikcom, Sabtu (9/3), jemaah melaksanakan ibadah salat tarawih usai salat Isya pada pukul 19.38 di Musala Aolia, Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kalurahan Panggang.

Musala tersebut terletak di rumah Imam jemaah masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo. Di masjid tersebut ada tiga saf jemaah laki-laki dan satu saf jemaah perempuan. Per saf setidaknya ada kurang lebih delapan jemaah.

Saat ditemui, Ibnu menjelaskan bahwa Bulan Syaban sudah berakhir. Sedangkan 1 Ramadan menurut keyakinan mereka jatuh pada Rabu petang kemarin.

“Galangan saya selesai Syaban. Maghrib tadi itu tanggal 1 (Ramadan),” ungkap Ibnu kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, beberapa waktu lalu.

Meski mengawali salat tarawih daripada umat Islam lainnya, Ibnu masih menghormati keputusan tersebut. Bagaimanapun, Ibnu menjelaskan keputusan tersebut perihal keyakinan.

“Jadi ini masalah keyakinan. Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), mangga,” ungkapnya.

Adapun ibadah Salat Tarawih itu dilaksanakan dengan jumlah rakaat sebanyak 23 rakaat, yang terdiri dari 20 rakaat untuk Salat Tarawih dan 3 rakaat Salat Witir.

Diketahui, Jemaah Aolia selama ini memang sering berbeda waktu dalam pelaksanaan ibadah. Adapun mengutip Astro Awani (9/3), Ketua Pejabat Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa’ban Nuroni pernah berkata bahwa pihaknya akan terus memudahkan jemaah Aolia walaupun terdapat perbedaan pendapat.

“Kami mengajak orang ramai untuk menunaikan solat sunah hari raya mengikut hari yang diyakininya,” kata Sa’ba.

Dia juga berharap umat Islam lain menghargai dan menghormati apa yang dilakukan oleh jemaah Aolia.