Perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Menurut AFP, Pasukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melancarkan serangan drone terhadap pabrik logam Rusia di wilayah perbatasan, Kursk. Serangan tersebut mengakibatkan kebakaran di tangki bahan bakar. Gubernur Kursk, Roman Starovoyt, mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh Ukraina di wilayah Kursk. Selain itu, drone lain juga menyerang depot di Pabrik Pertambangan dan Pengolahan Mikhailovsky di kota Zheleznogorsk, sekitar 90 kilometer dari perbatasan Ukraina. Terjadi kebakaran di area tersebut akibat serangan tersebut.
Pasukan Ukraina juga menembakkan artileri dan drone ke wilayah perbatasan Belgorod, Rusia. Gubernur Vyacheslav Gladkov menyatakan bahwa ada beberapa kerusakan kecil, namun tidak ada korban jiwa. Selama beberapa bulan terakhir, Ukraina telah melancarkan serangan drone ke fasilitas energi Rusia, mencoba menyerang sektor energi dan gas vital Moskow yang digunakan untuk memicu serangan mereka.
Sebaliknya, Rusia juga melancarkan serangan pesawat tak berawak, di mana pasukan Presiden Vladimir Putin menembakkan 42 drone serang rancangan Iran, Shahed, dan lima rudal ke wilayah mereka. Sebuah rumah sakit di wilayah Timur Sumy yang menampung 400 pasien menjadi salah satu target serangan, dan tujuh orang termasuk seorang anak laki-laki terluka dalam serangan tersebut.
Selain itu, ada juga laporan serangan Rusia di beberapa wilayah di Ukraina, seperti Odessa, Khmelnytsky, dan Kharkiv. Serangan tersebut merusak berbagai fasilitas dan bangunan, namun belum ada laporan korban jiwa. Perang Rusia-Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022, dengan alasan Putin untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang disebutnya mengalami persekusi di Ukraina.
Dalam perang ini, Ukraina bergantung pada bantuan militer Barat, terutama dari AS. AS telah menyediakan bantuan keamanan senilai miliaran dolar bagi Ukraina dalam dua tahun terakhir.
