Prabowo Subianto-Gibran Unggul Telak di Pilpres Karena Dukungan Pemilih Muda: Indikator Politik

by -103 Views
Prabowo Subianto-Gibran Unggul Telak di Pilpres Karena Dukungan Pemilih Muda: Indikator Politik

Indikator Politik Ungkap Alasan Prabowo Subianto-Gibran Unggul Telak di Pilpres Pemilih Muda

Penelaahan hasil exit poll Pilpres 2024 oleh Indikator telah mengungkap alasan mengapa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul secara telak dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Burhanuddin Muhtadi, peneliti utama Indikator Politik, menjelaskan bahwa terdapat kesalahan anggapan yang menyatakan bahwa generasi muda memiliki kemungkinan kecil untuk menggunakan hak pilihnya. Hasil dari Indikator menunjukkan bahwa generasi muda yang menggunakan hak pilih pada tanggal 14 Februari justru melebihi proporsi nasional.

Menurut Burhanuddin, proporsi generasi Z yang menggunakan hak pilih di sampel mereka adalah 23%, melebihi proporsi nasional sebesar 22%. Hal ini menunjukkan bahwa asumsi tentang golput generasi muda tidaklah benar. Lebih lanjut, faktanya menunjukkan bahwa jumlah pemilih generasi muda yang diwawancara dalam exit poll Indikator lebih besar dari proporsi nasional, bahkan mencapai 58,7% jika jumlahkan dengan generasi milenial.

Faktor ini menjadi salah satu alasan mengapa pasangan Prabowo-Gibran unggul secara telak. Pendukung pasangan tersebut, terutama dari kalangan muda, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam jumlah yang signifikan. Semakin muda pemilihnya, semakin besar dukungan untuk Pak Prabowo. Terbukti bahwa generasi Z dan generasi milenial memiliki jumlah yang lebih besar dari proporsi nasional dalam menggunakan hak pilih pada tanggal 14 Februari.

Exit poll Indikator Politik dilakukan di 3.000 TPS yang tersebar di seluruh daerah pemilihan dengan sampel dipilih menggunakan metode stratified two-stage random sampling. Sebanyak 2.975 responden diwawancarai dengan tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +/- 1,8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Exit poll sendiri merupakan metode untuk mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat setelah pemilih keluar dari bilik suara di TPS. Biasanya, pertanyaan yang diajukan tidak terlalu banyak namun mampu menggali informasi penting seperti alasan memilih sehingga distribusi suara pemilih dapat dipahami lebih dalam.

Source link