Dalam bukunya yang berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya, Prabowo Subianto menyoroti ancaman terhadap demokrasi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa banyak pemimpin yang bisa dibeli, dan kelompok oligarki memiliki kekuatan finansial untuk mengendalikan para pemimpin. Komprador dan kelompok oligarki ini dianggap sebagai pihak yang ingin menghancurkan demokrasi dengan cara menjadikannya sebagai alat untuk kepentingan pribadi.
Prabowo juga menyinggung tentang manipulasi dalam proses pemilihan umum, yang merupakan inti dari demokrasi. Ia menyebut bahwa survei dan polling dapat dimanipulasi dengan memesan hasil sesuai keinginan. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa daftar pemilih seringkali tidak akurat dengan adanya nama-nama fiktif atau orang yang sudah meninggal tetapi masih terdaftar sebagai pemilih.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengungkapkan tentang kemungkinan adanya kotak suara yang dapat dibuka tanpa prosedur yang benar, sehingga menimbulkan keraguan terhadap keadilan dalam pemilihan umum. Ia juga menyoroti peran media yang dapat dipesan oleh pihak tertentu untuk menyebarkan narasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.
Prabowo menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap praktek-praktek yang merugikan demokrasi. Ia menyampaikan bahwa pengetahuan adalah kekuatan, dan media kerap kali digunakan sebagai senjata untuk mempengaruhi pandangan masyarakat. Oleh karena itu, ia menyerukan agar masyarakat tidak mudah percaya pada survei yang dapat dimanipulasi, dan agar media dapat tetap netral dan tidak terkooptasi oleh kepentingan tertentu.
Prabowo mengambil contoh dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris yang juga mengalami gangguan dalam pemilihan umum akibat dari survei yang salah dan pengaruh media yang tidak netral. Ia mengingatkan bahwa hal tersebut juga dapat terjadi di Indonesia jika tidak ada kesadaran dan kewaspadaan dari masyarakat.
Sumber: https://prabowosubianto.com/fondasi-pembangunan-2-demokrasi-oleh-dan-untuk-rakyat-indonesia-partai-survei-pemilih-dan-media-kadang-bisa-dibeli-dan-dikuasai/
