Menghadapi Hoax dengan Fakta dan Senyuman: Kampanye Positif

by -91 Views

Dalam setiap kesempatan diskusi dengan tim kampanye, Pak Prabowo Subianto selalu mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus seperti samudera, menerima semua celaan dan hoax, dan mengembalikan kebaikan. Pada hari pertama “hari tenang”, berbagai celaan dan hoax tentang Pak Prabowo, Pak Gibran, dan bahkan Pak Jokowi telah tersebar. Berikut ini adalah rekap berbagai celaan, hoax, dan cocoklogi ekstrim yang disebarluaskan oleh akun media sosial resmi Timnas 01 dan TPN 03 serta pencerahannya:

1. Celaan: “Pak Prabowo sudah tidak sehat.”
Faktanya: Pak Prabowo sehat dan tidak mungkin lolos tes kesehatan calon Presiden jika tidak sehat.

2. Celaan: “03 punya 21 program. 02 hanya makan siang gratis.”
Faktanya: 02 memiliki 8 program hasil terbaik cepat, 17 program prioritas, dan 300+ program, termasuk program-program sukses Pak Jokowi, cek kesehatan gratis, dan perbaikan sekolah-sekolah rusak.

3. Celaan: “Giat bagi-bagi bansos terutama beras meningkat pesat di awal 2024, karena 02 curang.”
Faktanya: Pada akhir 2023 terjadi musim kering El Nino yang menyebabkan penundaan panen raya 2024 hingga April / Mei sehingga pembagian bansos di awal tahun 2024 adalah karena kekurangan stok beras akibat panen mundur.

4. Hoax: “Pak Prabowo dalam investigasi Uni Eropa karena korupsi / terima fee pengadaan pesawat tempur bekas”
Faktanya: Berita ini tidak memiliki dasar yang kuat dan tidak dapat dipercaya.

5. Hoax: “Sudah ada deal, pak Prabowo hanya akan jadi Presiden 2 tahun, setelah itu dia akan mundur dan pak Gibran naik”
Faktanya: Pernyataan ini tidak pernah dinyatakan oleh Pak Rosan, Ketua TKN 02.

6. Hoax: “Adanya aturan pemilihan Penjabat Gubernur, Bupati & Wali Kota dipilih Presiden adalah kecurangan Pak Jokowi”
Faktanya: Aturan ini disetujui oleh partai politik pengusung 01 & 03 di DPR.

7. Hoax: “Kepala Daerah diminta Pak Jokowi menangkan 02”
Faktanya: Tidak ada bukti untuk hal ini dan yang ada bukti adalah permintaan Badan Intelijen Negara (BIN) agar Kepala Daerah menangkan 03.

8. Hoax: “Pak Gibran usia 36 bisa jadi Cawapres karena langgar konstitusi”
Faktanya: UUD 1945 tidak mengatur batas usia minimal atau maksimal Calon Presiden / Wakil Presiden.

9. Hoax: “Pembentukan 4 Provinsi baru di Papua adalah untuk memuluskan kemenangan 02”
Faktanya: Pembentukan UU Provinsi baru di Papua adalah aspirasi daerah dan disetujui oleh semua partai politik di DPR.

10. Hoax: “Pak Prabowo adalah pelanggar HAM”
Faktanya: Tidak ada pengadilan HAM yang mengadili Pak Prabowo karena tidak pernah ada pelanggaran HAM yang dilakukannya.

Pak Prabowo menyarankan untuk menjawab celaan dan hoax dengan senyuman dan pencerahan. Alih-alih menyebarkan celaan dan hoax, mari kita banggakan apa yang bisa dibanggakan dari masing-masing calon dan ingatkan sesama anak bangsa. Sumber: Kelompok Kerja Transformasi Bangsa.

Source link