Pasangan capres-cawapres yang menduduki puncak survei elektabilitas sebagai calon pemimpin Indonesia mendapat sorotan dari media asing Al Jazeera. Mereka menyoroti kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di GBK pada Sabtu (10/2).
Al Jazeera melakukan wawancara eksklusif dengan Prabowo di tengah-tengah kampanye tersebut dan menyoroti peluang mereka untuk menang dalam satu putaran. Prabowo optimis dengan hasil survei dan antusiasme masyarakat yang menunjukkan bahwa mereka akan maju ke putaran selanjutnya.
Prabowo juga menilai bahwa generasi muda Indonesia saat ini lebih rasional, kritis, dan cerdas serta mampu menilai pemimpin yang autentik. Mereka juga memiliki kepedulian yang besar terhadap masa depan Indonesia.
Selain itu, Al Jazeera juga menyoroti cawapres, Gibran Rakabuming Raka, yang mendapat penolakan dari beberapa pihak karena usianya yang masih muda. Namun, Prabowo menganggap hal ini sebagai hal yang wajar dalam politik, meskipun di negara-negara barat pemimpin muda sudah umum.
Prabowo juga berkomitmen untuk bekerja bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilihnya. Ia mencontohkan kasus di NTT di mana ia kalah dalam pemilu lalu tetapi sebagai Menteri Pertahanan, ia membangun Politeknik ‘Ben Mboi’ Unhan RI di Belu.
Ketika ditanya mengenai kondisi Indonesia jika dipimpin olehnya, Prabowo menekankan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan di negara ini. Ia berharap Indonesia menjadi lebih dinamis secara ekonomi dan menghilangkan kelaparan di masyarakat.
