Dalam rangka menyambut pemilihan umum DPR RI yang akan segera dilaksanakan pada minggu kedua Februari nanti, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan calon legislatif yang menawarkan janji-janji kampanye untuk meningkatkan kesejahteraan dan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satu kandidat yang tengah menarik perhatian publik yaitu Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H.yang lebih akrab disapa Iwan Bule. Iwan Bule menawarkan visi dan misi yang terfokus pada kesejahteraan masyarakat, yang merupakan satu dari beberapa isu sentral dalam dapil Jabar X (sepuluh). Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap warga negara merasakan dampak positif dari kebijakan yang diterapkan oleh DPR RI. “Saya percaya bahwa kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama. Jika diberi amanat oleh masyarakat, saya hanya ingin bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap langkah legislatif yang diambil akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ucap Iwan Bule di tiap pidato saat kampanye yang dilakukannya.
Melalui berbagai pertemuan terbuka dan dialog dengan konstituen, ia juga menjelaskan rencananya untuk mengembangkan program kesejahteraan yang menyeluruh. Ada beberapa poin yang diungkapkan lulusan Akpol Tahun 1984 ini terkait program kesejarahan yang menyeluruh. Beberapa poin ini termasuk pemberian bantuan kepada keluarga kurang mampu, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur yang dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Dalam menjalankan program kesejahteraan, ia berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan perusahaan lokal. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan bersama. Sementara itu, ketika ditanya mengenai rencananya terkait harga sembako, Iwan Bule menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat merupakan aspek yang tak terpisahkan dari konsep kesejahteraan yang diusungnya.
“Ketahanan pangan harus menjadi prioritas kita semua. Salah satu isu penting di Jawa Barat yang saya rasa juga tidak boleh luput dari perhatian kita adalah ketersediaan sembako bagi masyarakat. Seluruh perwakilan masyarakat terpilih dan pejabat publik harus bekerja sama dengan pihak terkait guna menstabilkan harga sembako dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk semua lapisan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu dalam konteks harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Iwan Bule menyoroti pentingnya kebijakan yang dapat merangkul kebutuhan masyarakat tanpa memberatkan kantong mereka. Dalam sebuah pertemuan informal di Ciamis dengan masyarakat pada 12 Januari 2024 lalu, ia menyampaikan bahwa sebagai wakil rakyat, tanggung jawabnya adalah mencari solusi yang adil dan terjangkau. “Saya memahami beban ekonomi yang dirasakan oleh banyak keluarga kita. Saya akan berjuang untuk kebijakan yang dapat menjaga harga BBM tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Pria yang juga aktif memposting kegiatannya di Instagram pribadinya @mochamadiriawan84 ini juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang efektif dalam menciptakan masyarakat yang aman dan adil. Saat diwawancara oleh sejumlah aktivis hak asasi manusia, ia menyampaikan pandangannya tentang perlunya penegakan hukum yang berkeadilan dan tidak diskriminatif. “Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu. Saya akan mendukung langkah-langkah untuk memperkuat lembaga penegak hukum dan memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan perlindungan hukum yang layak,” tegasnya.
Dapil Jabar X, dengan karakteristik demografi dan ekonomi yang khas, memerlukan perwakilan yang dapat merangkul keberagaman dan merespons permasalahan lokal dengan solusi yang konkret. Melalui pemahaman mendalam terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat, Iwan Bule menunjukkan keterhubungannya dengan realitas sehari-hari konstituennya. Penting untuk dicatat bahwa semua janji kampanye yang disampaikan oleh Iwan Bule secara konsisten menanggapi kekhawatiran dan kebutuhan spesifik masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X.***