Eskalasi di wilayah Gaza, Palestina, terus memanas. Hal ini terjadi karena tindakan Israel yang menyerang wilayah tersebut dengan membabi buta dengan dalih sedang menghancurkan milisi Hamas, yang sebelumnya menyerang Israel Selatan pada tanggal 7 Oktober 2023. Serangan besar-besaran Tel Aviv memprovokasi milisi-milisi pro Hamas di Timur Tengah seperti Houthi dan Hizbullah untuk bergerak, meningkatkan risiko perluasan perang di kawasan tersebut. Berikut perkembangan terbarunya:
1. Warga Israel Ngamuk ke Netanyahu
Sejumlah warga Israel yang merupakan keluarga dari para sandera yang masih ditawan Hamas di Gaza mendatangi kantor Parlemen Israel, Knesset, untuk menyatakan ketidaksepakatan terhadap penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk berdamai dengan Hamas dan membebaskan sandera. Seorang wanita menunjukkan foto tiga anggota keluarganya yang termasuk di antara 253 orang yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Ada sekitar 130 warga Israel yang masih ditawan di Gaza.
2. Pasukan Israel Terbantai
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan 24 anggota tewas dalam sehari akibat serangan Hamas. Jumlah kematian ini terjadi ketika IDF menyerang bagian barat Khan Younis, kota utama di Selatan Gaza. Israel mengatakan kota itu sekarang menjadi basis utama Hamas.
3. Israel Tembak Tank Sendiri
Kelompok Hamas Palestina mengatakan tentara Israel mengebom tanknya sendiri ketika terlibat pertempuran darat. Pejabat Israel mengatakan mulai muncul inisiasi untuk menawarkan gencatan senjata selama dua bulan kepada Hamas sebagai imbalan atas semua sandera yang ditahan di Gaza.
4. Israel Tawarkan Koridor Aman di Gaza
Israel telah mengusulkan untuk mengizinkan para pemimpin senior Hamas meninggalkan Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas. Meskipun hal ini akan memberikan jalan keluar yang aman dari Gaza bagi para petinggi Hamas, kaburnya para petinggi itu dapat melemahkan cengkeraman Hamas di wilayah yang dilanda perang tersebut.
5. Menlu Rusia Turun Tangan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan rekan-rekannya dari Iran, Turki dan Lebanon menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai gejolak yang berkembang di Timur Tengah. Kekhawatiran umum diungkapkan mengenai situasi tegang di Laut Merah, yang telah mengalami penurunan tajam.
Eskalasi konflik antara Israel dan Palestina di Gaza telah menimbulkan dampak global, menimbulkan kekhawatiran akan perang antara kelompok Hizbullah dan Israel.