Kronologi Komentar Mahfud Mengenai Pertanyaan Gibran yang Tidak Pantas

by -148 Views
Kronologi Komentar Mahfud Mengenai Pertanyaan Gibran yang Tidak Pantas

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD secara terang-terangan menilai pertanyaan yang diajukan oleh Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ke dirinya tidak layak untuk ditanyakan dalam Debat Cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/01/2024) malam.

Ada apa sebenarnya?

Ini bermula ketika Gibran diberikan kesempatan untuk bertanya ke Mahfud. Gibran bertanya, “Bagaimana cara mengatasi greenflation?”

Lantas, Mahfud pun menjelaskan, “Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau itu, itu ekonomi sirkuler, di mana sebuah proses pemanfaatan produksi ekonomi pangan misal atau apapun diproduksi, kemudian dimanfaatkan, kemudian di-recycle.”

“Jadi bukan barang itu mengganggu ekologi karena saya punya cerita kalau bicara recycle ekonomi hijau saya bangga sebagai orang Madura karena orang Madura yang pertama dulu yang pelopori ekonomi hijau ekonomi sirkuler. Orang Madura pungut sampah plastik-plastik, kemudian diolah, sehingga ekonomi sirkuler itu kesadaran masyarakat,” imbuhnya.

Kemudian pun dia melanjutkan penjelasan terkait cara mengatasi inflasi.

“Kalau untuk mengatasi inflasi kan paling gampang kebijakan saja. Diatur saja datanya. Kecenderungan begini kebijakan harus begini. Itu yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya. Saudara banyak hal yang kita lakukan karena misal ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari 5 hal misal pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, ketimpangan dan 2 lainnya dan yang 1 ditambahkan itu emisi,” jelasnya.

Namun demikian, jawaban Mahfud itu direspons Gibran dengan menyebut bahwa dia tidak mendapatkan jawaban dari Mahfud.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari di mana ini jawabannya kok nggak ketemu jawabannya, saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau…” tutur Gibran.

“Prof Mahfud… yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya kita kasih contohnya demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali. Sudah memakan korban. Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju, negara maju ada tantangan-tantangannya. Intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati. Jangan sampai malah membebankan R & D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau. Terima kasih,” jelas Gibran.

Direspons seperti itu, Mahfud pun langsung membalas dengan tajam.

“Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Gila ini, ngarang-ngarang nggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini kalau akademis itu gampangnya kalau ditanya yang gitu-gitu, itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya oleh karena itu saya kembalikan ke moderator, ini ndak layak dijawab, nggak ada ini jawabannya,” balas Mahfud.