Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto]
Karakter Jenderal Grant yang saya kagumi adalah profesionalisme dan kepribadiannya yang sederhana. Dia sangat dekat dengan anak buahnya dan dikenal karena keberaniannya. Meskipun menerima banyak pukulan dari musuh, dia tidak pernah panik atau putus asa.
Jenderal Ulysses S. Grant adalah lulusan West Point, akademi militer Amerika. Sebagai perwira muda, ia terlibat dalam Perang Amerika melawan Meksiko antara tahun 1846 dan 1848. Grant juga belajar banyak dari kepemimpinan Mayor Jenderal Zachary Taylor dan Jenderal Winfield Scott.
Grant difitnah karena dituduh suka mabuk dalam tugas, tetapi Presiden Abraham Lincoln menyelidiki dan mengetahui bahwa Grant memiliki reputasi yang salah. Selama Perang Saudara Amerika, Grant terlibat dalam berbagai pertempuran yang membangkitkan patriotisme.
Pada tahun 1863, Grant memimpin pasukannya meraih kemenangan penting di Vicksburg dan Chattanooga. Meskipun menghadapi kesulitan melawan Jenderal Robert E. Lee, Grant tidak pernah mengalah dan berhasil mengalahkannya.
Setelah perang, Grant terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Dia memelopori reformasi yang mengamankan hak-hak sipil penduduk kulit hitam Amerika setelah mereka dibebaskan. Sebagai Presiden, Grant juga membubarkan Ku Klux Klan (KKK) dan mendamaikan AS dengan Inggris, Kanada, dan Spanyol.
Tidak hanya sebagai Jenderal yang tak kenal lelah di medan perang, Grant juga menunjukkan keahliannya dalam diplomasi internasional. Dia juga dikenal karena kesopanannya, tidak mengenakan banyak bintang dan medali meskipun sukses.
Sumber: https://prabowosubianto.com/jenderal-ulysses-s-grant/
