Kepemimpinan Para Senior Saya (Letnan Jenderal TNI [Purn] Kemal Idris)

by -115 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Pada usia 17 tahun, saya kembali dari luar negeri dan bertemu dengan Pak Kemal Idris, seorang tokoh TNI yang sangat terkenal. Beliau dan beberapa tokoh lainnya sangat mendukung era Orde Baru dan Presiden Republik Indonesia kedua setelah G30S/PKI.

Dalam keluarga, nama Pak Kemal Idris sering disebut karena hubungannya dengan paman dan ayah saya. Beliau mengatakan bahwa paman dan ayah saya adalah orang-orang yang berani dan dihormati. Pak Kemal Idris adalah orang yang sangat patriotik, pemberani, dan lurus. Batalyon Kemal Idris adalah batalyon TNI pertama yang masuk ibu kota setelah kemerdekaan dari Belanda.

Pak Kemal Idris terlibat dalam upaya mengepung istana pada peristiwa 17 Oktober 1952. Beliau adalah sosok yang sangat pro rakyat dan nasionalis, namun juga sering kali mengkritik atasan dan dianggap “anak bandel” karena sikapnya. Meskipun demikian, Pak Kemal Idris selalu dilindungi dan dihormati oleh senior-senior beliau karena keberaniannya.

Pak Kemal Idris kemudian dipercaya oleh Pak Harto sebagai wakilnya di Kostrad dan kemudian menjadi Pangkostrad setelah Pak Harto dipromosikan. Saya mengagumi sikap terbuka, humoris, dan kejujuran beliau, meskipun kadang-kadang beliau terlalu emosional dan mengambil keputusan terlalu cepat.

Beliau sering memberikan nasihat dan membimbing saya, dan saat beliau sakit, beliau berpesan kepada saya untuk terus berjuang dan menjaga Republik ini. Kata-kata terakhir beliau kepada saya mengharukan, dan saat itulah saya bisa merasakan getaran jiwa beliau.

Ini adalah pengalaman berharga yang telah memberi saya banyak pelajaran tentang kepemimpinan.

Source link