Rompong ribuan migran yang menuju Amerika Serikat tiba di Alvaro Obregon, sebuah kota di bagian selatan Meksiko. Mereka singgah sejenak untuk merayakan malam Natal di alun-alun kota sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Mereka berasal dari negara-negara di Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia dan berjalan kaki sejauh 15 kilometer dari kota Tapachula di perbatasan selatan Meksiko menuju Alvaro Obregon. Terdapat perkiraan bahwa setiap harinya ada sekitar 8.000 orang yang bergerak ke utara menuju perbatasan selatan AS.
Menurut aktivis hak migran, Luis Garcia Villagran, upaya ribuan orang untuk bermigrasi ke Amerika Serikat tidak boleh dijadikan sebagai bahan negosiasi politik menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat tahun depan. Mereka tidak akan berhenti berjalan kaki dan akan terus melanjutkan perjalanan mereka.
Mayoritas dari rombongan migran berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Kepulauan Karibia. Salah satu anggota rombongan migran yang berasal dari Haiti, Ysguel Jean, menjelaskan alasan dia meninggalkan negaranya menuju AS karena negaranya dipenuhi dengan korupsi dan kriminalitas. Dia juga ingin bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi kedua anak perempuannya. Pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat rombongan besar pengungsi dari Amerika Tengah yang berjalan melintasi Meksiko menuju Amerika Serikat. Pada tahun lalu, jumlah migran yang berusaha memasuki wilayah AS dari Meksiko secara ilegal mencapai rekor.