Dokter di Rumah Sakit di Gaza menuduh tentara Israel telah melakukan tindakan kekerasan terhadap mayat, menembaki warga tak bersalah, dan membiarkan anjing militer menganiaya seorang pria berkursi roda sampai menembak dokter. Klaim tersebut terkait dengan operasi yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Rumah Sakit Kamal Adwan minggu lalu. Dua staf medis senior, seorang dokter, seorang pasien, memberikan kesaksian yang menguatkan klaim tersebut.
Mereka memberikan gambaran bagaimana tentara Israel melakukan operasi tersebut, dengan dokter diinterogasi karena dituduh terlibat dengan Hamas dan staf berjuang untuk merawat pasien yang terjebak. Salah satu tuduhan paling serius adalah ketika pasukan Israel meninggalkan kompleks rumah sakit, mereka menggunakan buldoser untuk menggali jenazah yang baru saja dikubur dan meremukkan jenazah dengan buldoser.
Video dan gambar yang dibagikan kepada CNN menunjukkan sisa-sisa manusia yang membusuk berserakan di halaman rumah sakit. Citra satelit yang diambil sebelum tentara Israel menarik diri menunjukkan tanah di luar kompleks rumah sakit rata dengan tanah.
Sejak di konfirmasi, tentara Israel enggan berkomentar lebih banyak, meskipun mereka mengakui telah melakukan operasi di rumah sakit tersebut. Mereka menangkap 80 teroris dan beberapa terlibat dalam pembantaian pada 7 Oktober.
Tentara Israel juga merilis video interogasi Direktur Rumah Sakit dan menyatakan bahwa dia mengakui video tersebut digunakan untuk tujuan militer. Namun, Direktur Pediatri dan Kepala Perawat membantah tuduhan, bahwa rumah sakit hanya menyediakan layanan medis dan yang ditangkap adalah warga sipil dan pekerja medis.