Pertamina Patra Niaga Memperoleh Penghargaan Emas dan Hijau PROPER

by -164 Views
Pertamina Patra Niaga Memperoleh Penghargaan Emas dan Hijau PROPER

Pertamina Patra Niaga kembali meraih prestasi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2023, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Jakarta, Rabu (20/12). Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menyatakan bahwa PROPER adalah sebagai kompas menuju praktik ekonomi hijau di Indonesia. PROPER perlu dipandang sebagai platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, terutama untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti konkrit Pertamina Patra Niaga dalam mendorong program ekonomi hijau Pemerintah dan menerapkan bisnis yang lebih ramah lingkungan. Hal ini terbukti dengan diterimanya 12 penghargaan PROPER Emas dan 44 PROPER Hijau di tahun ini.

Adapun 12 penghargaan PROPER Emas yang diterima Pertamina Patra Niaga tersebar di beberapa regional, antara lain:

Regional Sumatera Bagian Utara
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, Padang

Regional Jawa Bagian Tengah
Fuel Terminal (FT) Rewulu, Yogyakarta
FT Maos, Cilacap
FT Boyolali
DPPU Ahmad Yani, Semarang
DPPU Adi Soemarmo, Solo
Integrated Terminal (IT) Cilacap

Regional Kalimantan
IT Balikpapan
DPPU Sepinggan, Balikpapan
DPPU Supadio, Pontianak

Regional Sulawesi
FT Parepare
IT Makassar

Torehan positif ini menurut Riva harus dipertahankan dan menjadi dorongan bagi unit operasi Pertamina Patra Niaga lainnya dalam berkontribusi mengatasi perubahan iklim, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.

Sejalan dengan pesan Wakil Presiden dimana PROPER menjadi salah satu acuan prinsip ekonomi hijau, kami akan terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis dibarengi semangat mengelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini adalah bukti komitmen kami untuk turut andil mewujudkan cita-cita Net Zero Emission pada 2060,” pungkas Riva.