Negara Yang Paling Ditakuti oleh Israel Bukan AS, Cina atau Rusia

by -117 Views

Serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza dan Tepi Barat membuat khawatir akan memicu konflik yang meluas di Timur Tengah. Iran, yang selama ini menjadi musuh Israel, bereaksi keras dan mengeluarkan opsi ‘tindakan pencegahan’ terhadap Israel dalam waktu dekat.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi menilai Israel telah ‘melewati garis merah’ di Gaza. Dia mengatakan tindakan Israel akan membuat banyak pihak tidak memiliki banyak pilihan selain mengambil tindakan.

“Iran selama ini memang dikenal bersekutu dengan Hamas dan juga Hizbullah dari Lebanon. Dua kelompok tersebut merupakan faksi yang terlibat baku tembak dengan Israel dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Raisi dikutip dari CNN International pada Sabtu.

Israel bahkan dilaporkan berada di ambang perang besar dengan Hizbullah seiring dengan memanasnya perang melawan Hamas yang telah menghancurkan sebagian wilayah Gaza.

Sebelum revolusi 1979 pecah, Iran dan Israel merupakan sekutu. Di bawah rezim otoriter Shah, Iran menjadi pendukung utama Israel dalam melakukan pendudukan di Palestina. Kerja sama ekonomi, politik, dan militer antara kedua negara berkembang seiring meningkatnya ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Namun, hubungan Iran dan Israel berubah 180 derajat setelah rezim Shah digulingkan dan Republik Islam Iran berdiri pada 1979. Iran menjadi pendukung utama kelompok Palestina dalam perjuangan mereka melawan pasukan Israel. Pengaruh Teheran dalam konflik Palestina-Israel semakin meningkat secara signifikan, terutama dengan munculnya Hizbullah di Lebanon dan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jalur Gaza.