Telkomsel Memenangkan Layanan Konvergensi Paling Inovatif

by -97 Views

CNBC Indonesia memberikan penghargaan kepada PT Telkomsel (Persero) sebagai Most Innovative Convergence Service dalam CNBC Indonesia Awards 2023. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Telkomsel karena dinilai telah melakukan inovasi terbaik pada tahun 2023, yakni melalui konvergensi layanan fixed dan mobile atau Fixed Mobile Convergence (FMC).

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan ini dalam acara CNBC Indonesia Awards 2023, Rabu (13/12/2023). Telkomsel sendiri telah meluncurkan produk “Telkomsel One” setelah melakukan konvergensi layanan Fixed Mobile Convergence (FMC). Produk ini menjadi komitmen dalam melanjutkan implementasi inisiatif FMC yang akan semakin mendorong pemerataan distribusi konektivitas digital bagi masyarakat dengan berbagai pilihan paket yang berpusat pada pelanggan dan inisiatif pendekatan multi-layar melalui pengoptimalan konten.

FMC di Telkomsel juga diproyeksikan akan mendapatkan 600 ribu hingga 1 juta pelanggan pada tahun 2023, dengan target untuk menjangkau 5 juta pelanggan dalam lima tahun. Dampak positif dari FMC telah terlihat di kinerja operasional Telkomsel pada kuartal ketiga 2023, di mana berhasil mempercepat penambahan pelanggan baru IndiHome B2C sebesar 205 ribu dalam waktu tiga bulan dengan ARPU stabil di Rp 257 ribu. Selain itu, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif pada kuartal ketiga 2023, yakni tumbuh sebesar 29,6% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pasar FMC di dunia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR 15% selama 2021-2031, terutama karena pertumbuhan konsumsi data yang terus berlanjut di semua kategori pelanggan. Ini memberikan peluang yang besar bagi Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara, untuk mengembangkan bisnis FMC ke depan.

Dukungan bagi pertumbuhan ekonomi di tengah tren digitalisasi juga menjadi salah satu manfaat dari FMC. Nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$ 82 miliar (Rp 1.307 triliun) berdasarkan proyeksi gross merchandise value (GMV) sepanjang 2023. Hal ini menunjukkan bahwa konvergensi antara layanan fixed dan mobile dapat menjadi kunci untuk mendorong ekonomi digital Indonesia dari berbagai sektor, termasuk untuk Usaha Kecil dan Menengah.