Program “Asta Cita 2” adalah program untuk membantu anak-anak agar mampu mengembangkan potensi kreatifitas dan keterampilan mereka. Rencana aksi dan kegiatan dari program ini adalah sebagai berikut: 1. Pembukaan pendaftaran – Membuka pendaftaran untuk anak-anak usia 8-12 tahun yang tertarik untuk mengikuti program “Asta Cita 2” – Memasang poster dan mengirimkan informasi ke sekolah-sekolah tentang program ini 2. Seleksi peserta – Mengadakan sesi wawancara dan tes keterampilan untuk memilih peserta yang memiliki minat dan potensi yang tinggi 3. Pelatihan kreatifitas dan keterampilan – Mengadakan workshop dan pelatihan untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak dalam berbagai bidang seperti seni, musik, tari, drama, dan kerajinan tangan – Memberikan pelatihan keterampilan seperti public speaking, presentasi, dan leadership 4. Pengembangan proyek – Melibatkan anak-anak dalam proyek-proyek kreatif dan kolaboratif sesuai dengan minat dan bakat masing-masing – Membantu mereka untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka menjadi produk nyata 5. Pameran dan pertunjukan – Mengadakan pameran hasil karya anak-anak dan pertunjukan seni untuk memperlihatkan kemajuan dan prestasi mereka kepada orang tua dan masyarakat 6. Evaluasi dan umpan balik – Melakukan evaluasi terhadap perkembangan setiap peserta dan mendengarkan umpan balik dari peserta dan orang tua untuk perbaikan program di tahun berikutnya Dengan rencana aksi dan kegiatan tersebut, diharapkan program “Asta Cita 2” dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi anak-anak dalam mengembangkan potensi kreatifitas dan keterampilan mereka.

by -982 Views

Artikel ini difokuskan pada teknologi digital, coding, dan keahlian lain yang relevan dengan ekonomi digital. Infrastruktur digital yang memadai dan terjangkau perlu disediakan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. Kolaborasi antara UMKM dan perusahaan rintisan di bidang teknologi perlu didorong untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Literasi digital masyarakat perlu ditingkatkan dan keamanan serta perlindungan data pribadi secara online juga perlu diperhatikan.

Selain itu, perlu dipercepat transformasi menuju ekonomi berkelanjutan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Pengurangan emisi karbon dan penciptaan lapangan kerja baru di sektor-sektor yang ramah lingkungan juga harus didorong. Pengembangan industri dan teknologi yang ramah lingkungan serta program perlindungan lingkungan juga perlu didukung. Insentif bagi perusahaan dan individu yang berkontribusi pada pemulihan lingkungan dan peningkatan kualitas udara, air, dan tanah juga harus disediakan.

Pengembangan ekonomi biru perlu didorong untuk memanfaatkan potensi kelautan dan perairan Indonesia. Industri kelautan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan perlu dikembangkan dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor kelautan dan perikanan. Perlindungan dan pemeliharaan ekosistem laut serta sumber daya laut secara berkelanjutan juga penting. Potensi wisata bahari juga perlu dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan negara.

Terakhir, Indonesia harus memastikan bahwa peningkatan kedaulatan dan kemandirian dalam swasembada pangan, energi, air, dan sektor ekonomi lainnya tidak hanya untuk kepentingan ekonomi semata, tetapi juga untuk pembangunan yang berkelanjutan dan keberlanjutan ekosistem alam. Dengan upaya ini, Indonesia dapat mengukuhkan diri sebagai negara yang berdaulat dan mampu bersaing di tingkat global.