1. Ketimpangan Sosial Ekonomi: Indonesia masih menghadapi ketimpangan sosial ekonomi yang tinggi, dengan divisi antara kota dan desa, serta antara berbagai kelompok sosial. Tantangan ini memerlukan upaya besar untuk mengurangi kesenjangan dan menciptakan keseimbangan yang lebih merata dalam distribusi kekayaan dan akses terhadap layanan publik. 2. Krisis Lingkungan: Degradasi lingkungan dan kerusakan ekosistem menjadi tantangan strategis yang memerlukan perhatian serius. Pengelolaan sumber daya alam, pengendalian polusi, dan konservasi lingkungan perlu menjadi prioritas nasional untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. 3. Infrastruktur: Meskipun banyak proyek infrastruktur telah dilakukan, namun masih banyak kekurangan dalam hal infrastruktur yang memadai. Tantangan ini mencakup pengembangan transportasi, energi, air bersih, dan fasilitas publik lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 4. Kualitas Sumber Daya Manusia: Tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja perlu ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri. Indonesia perlu meningkatkan akses pendidikan berkualitas, pelatihan kerja, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 5. Korupsi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik: Upaya untuk memerangi korupsi dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik tetap menjadi tantangan utama dalam rangka menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan meningkatkan kepercayaan investor. 6. Ketahanan Pangan: Dengan populasi yang terus bertambah, Indonesia perlu meningkatkan produksi pangan dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan. Perlindungan terhadap petani kecil dan pengembangan teknologi pertanian yang inovatif juga menjadi aspek penting dalam ketahanan pangan. 7. Dampak Revolusi Industri 4.0: Perubahan global dalam teknologi dan industri berdampak pada pasar tenaga kerja dan struktur ekonomi. Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dengan meningkatkan keterampilan digital, mendorong inovasi, dan transformasi industri. 8. Ancaman Keamanan: Tantangan strategis Indonesia juga termasuk ancaman terhadap keamanan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti terorisme, radikalisme, konflik bersenjata, dan permasalahan perbatasan. Upaya untuk menjaga keamanan nasional dan mendukung perdamaian di kawasan perlu menjadi prioritas utama. 9. Kesehatan Masyarakat: Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, memerangi penyakit menular dan tidak menular, serta menghadapi ancaman wabah merupakan tantangan strategis bagi Indonesia dalam kurun waktu 2024-2029.

by -94 Views
TANTANGAN STRATEGIS PENJELASAN DAN IMPLIKASI
Perubahan Iklim September 2023 adalah September terpanas dalam catatan sejarah bumi.

Perubahan iklim bisa menyebabkan kekeringan dan hujan ekstrem yang menurunkan produksi pangan, meningkatkan kerawanan pangan, meningkatkan harga pangan, serta mengancam keselamatan jiwa.

Konflik Bersenjata di Ukraina dan Palestina Konflik berkepanjangan di Ukraina dan di Palestina bisa meningkatkan harga pangan dan harga energi karena mengganggu kelancaran rantai pasok global.
Potensi Konflik Bersenjata di Laut Natuna Utara Rivalitas antara dua negara adikuasa atas Taiwan bisa mengancam kelancaran rantai pasok pangan, energi, dan perdagangan yang melewati Arus Lintas Laut Indonesia (mis. Selat Malaka) dan Laut Natuna Utara
Perlambatan Ekonomi Global Pelemahan ekonomi dan kemungkinan resesi negara-negara maju menekan laju permintaan produk ekspor Indonesia dan meningkatkan suku bunga acuan, sehingga memberikan tekanan pada Rupiah.
Disrupsi Kecerdasan Buatan Cepatnya kemajuan kecerdasan buatan dapat mengubah kebutuhan talenta di hampir semua industri dan memaksa peningkatan kemampuan tenaga kerja secara cepat.
Ancaman Pandemi Baru Meningkatnya suhu bumi membuka kemungkinan aktifnya kembali virus- virus dari masa lalu, yang dapat menyebabkan merebaknya pandemi baru untuk manusia, hewan, atau tumbuhan.
Terbatasnya Waktu Bonus Demografi Indonesia diprediksi hanya punya 13 tahun untuk keluar dari perangkap negara menengah (middle income trap) atau berisiko jadi negara yang tua sebelum kaya.
Meningkatnya Populasi Dibutuhkan tambahan 56% produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan 10 miliar populasi dunia di 2050, dengan kebutuhan luas lahan tambahan setara 2x dari luas negara India. Pemenuhan pangan untuk semua akan sangat menantang.