Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang Gas Alam Cair (LNG) Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat. Proyek ini diharapkan akan menambah serapan tenaga kerja, dimana sebanyak 70% tenaga kerja berasal dari Papua. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa 70% dari pekerja PSN adalah pekerja lokal Papua dan diperkirakan akan meningkat hingga 85% pekerja Tangguh Train 3 merupakan pekerja lokal Papua. Dia juga mengapresiasi hal tersebut sebagai bentuk bagusnya pemberdayaan ekonomi di daerah.
Jokowi menilai serapan pekerja lokal adalah hal yang bagus karena para pekerja lokal tersebut adalah Putra Putri Papua Barat yang sudah dibimbing sejak duduk di bangku akademik. Di lain sisi, BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja-Isabel Dotzenrath juga menyambut baik proyek tersebut karena telah merekrut 70% pekerja lokal Papua.
Proyek Liquefied Natural Gas (LNG) yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat akan menaikkan kapasitas produksi gas Tangguh menjadi 11,4 juta ton per tahun. Beroperasinya secara penuh Tangguh Train 3 akan meningkatkan produksi gas nasional dan memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Proyek tersebut dibangun dengan investasi sebesar US$4,83 miliar setara Rp 75 triliun.