Gibran Menjawab dengan Bijak Ketika Disebut Pembangkang oleh PDIP

by -97 Views

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai pembangkang. Wali kota Solo itu juga angkat bicara untuk menanggapi pernyataan Basarah tersebut.

“Gibran merespons, “Ya monggo biar beliau yang menilai,” kata Gibran, Minggu (29/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa statusnya di PDIP sudah disampaikan kepada Puan Maharani. “Saya sudah bertemu dengan Mbak Puan, saya sudah menjawabnya,” katanya.

Pernyataan Basarah merujuk pada pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden dalam pemilu 2024. Gibran, yang merupakan kader PDIP, maju sebagai pasangan Prabowo Subianto.

Basarah mengatakan bahwa PDIP memiliki aturan partai yang harus diikuti. Gibran diminta untuk tunduk pada arahan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai calon presiden dan wakil presiden yang didukung.

“Dalam hal berpartai, kami juga memiliki aturan main. Dalam hal bernegara, seluruh warga negara di Indonesia terikat oleh kesepakatan-kesepakatan bangsa yang menjadi jalan kita dalam hidup berbangsa dan bernegara,” kata Basarah kepada wartawan di Sekolah Kader PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

“Maka para kader PDIP, terutama seperti Gibran yang telah menerima mandat dari partai, mandat dari rakyat di Kota Solo sebagai Wali Kota Solo, dengan sendirinya dia merupakan salah satu elit PDIP,” tambahnya.

Menurut detik.com, Gibran diyakini memahami anggaran dasar PDIP. Apa yang dilakukan oleh putra Joko Widodo (Jokowi) saat ini dianggap sebagai tindakan pembangkangan.

“Maka dari sisi konstitusi partai, berdasarkan aturan partai, dia telah melakukan pembangkangan, melakukan sesuatu yang berbeda dengan keputusan partai. Maka di atas hukum ada etika politik. Ketika Gibran mengambil keputusan untuk keluar dari garis keputusan politik untuk Pilpres 2024 dengan mencalonkan dirinya sebagai calon wakil presiden,” kata Basarah.

Gibran telah memberikan respons terkait kabar menjadi cawapres Prabowo: “Umur Belum Cukup” (fsd/fsd)