Peperangan antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih berlanjut. Israel melancarkan serangan balasan ke wilayah Gaza. Berikut perkembangan terbarunya:
1. Tolak Gencatan Senjata: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak gencatan senjata dengan Hamas. Netanyahu menyatakan bahwa hal tersebut berarti menyerah kepada terorisme. Amerika Serikat juga tidak mendukung gencatan senjata saat ini.
2. Kabinet Israel Terbelah: Ketegangan politik di Israel meningkat ketika serangan ke Gaza terjadi. Netanyahu mendapat kecaman setelah menyalahkan pasukannya atas serangan Hamas. Ini menunjukkan keretakan dalam politik dan militer Israel.
3. Bukti-Bukti Kejahatan Perang oleh Israel & Hamas: PBB membongkar kejahatan perang Hamas dan Israel. Hamas dituduh menembaki ratusan warga sipil tak bersenjata, sementara Israel dituduh melakukan kejahatan perang hukuman kolektif terhadap Gaza.
4. Rusia-AS Panas soal Sweeping Pesawat Israel: AS mengkritik Putin karena menyalahkan Ukraina dan negara Barat atas kerusuhan anti-Israel di Dagestan. AS menyebut tuduhan tersebut tidak masuk akal.
5. Israel Mau Pindahkan Warga Gaza ke Sini: Israel merencanakan untuk memindahkan penduduk Gaza ke semenanjung Sinai di Mesir. Rencana tersebut menawarkan alternatif untuk mengubah keadaan Gaza setelah perang dengan Hamas.
6. Jepang ‘Hukum’ Individu-Perusahaan yang Terkait dengan Hamas: Jepang memberlakukan sanksi terhadap sembilan orang dan satu perusahaan yang terkait dengan Hamas. Sanksi berupa pembekuan aset yang membantu mendanai Hamas.
7. Lebanon Siaga Perang: Lebanon khawatir akan munculnya perang regional antara Hizbullah dan Israel. Serangan terjadi di perbatasan Israel-Lebanon dan menyebabkan peningkatan kekerasan.
Itulah perkembangan terbaru dalam peperangan antara Hamas dan Israel. Situasi masih terus berlangsung dan mengkhawatirkan.
