Gibran Mengungkap Isu Jokowi 3 Periode melalui Dua Tokoh PDIP

by -114 Views

Dua tokoh PDI Perjuangan (PDIP) membongkar skenario tiga periode masa jabatan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dua tokoh tersebut adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu.

Menariknya, langkah ini diambil PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka memilih Prabowo Subianto sebagai calon Wakil Presidennya.

Hasto mengakui bahwa isu tiga periode memang ada dan PDIP menolak hal tersebut. Dia mengatakan permintaan tiga periode itu datang langsung dari beberapa petinggi partai.

“Jadi saya sendiri mengalaminya. Ketika saya sedang berziarah di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba ada berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big data, banyak yang mendukung perpanjangan jabatan atau tiga periode,” kata Hasto usai menghadiri deklarasi Yenny Wahid yang mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Hasto juga mengaku mendengar beberapa ketua umum partai menyebut isu tersebut sebagai permintaan langsung dari ‘Pak Lurah’ alias Jokowi.

Sementara itu, Adian Napitupulu mengatakan bahwa keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi dimulai dari isu presiden tiga periode.

Mega dan PDIP sempat diminta mendukung rencana tersebut, namun mereka menolak. Menurut Adian, penolakan itu menjadi awal memburuknya hubungan Mega dengan Jokowi.

“Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” kata Adian dalam keterangan tertulisnya.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno Faldo Maldini membantah bahwa hubungan antara Jokowi dan Mega memburuk. Dia meminta bukti dasar dari Adian mengungkap hal tersebut.

“Kalau tidak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, tersenyumlah saja. Mari kita bersama-sama menahan diri dan tidak memperkeruh situasi,” ucap Faldo.

(Gambar: detik.com)