AS Tersedia untuk Mengirim Perlengkapan Militer di Timur Tengah yang Berkepanjangan

by -128 Views

Keadaan di Timur Tengah semakin memanas membuat Amerika Serikat (AS) bersiap mengirimkan sejumlah alat perang. Mulai dari sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalion sistem rudal pertahanan udara Patriot.

Patriot disebut sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih. Sementara THAAD memiliki radar yang kuat dan pernah digunakan Korea Selatan yang membuat marah China tahun 2016 lalu.

Tindakan terbaru ini dilakukan oleh AS sebagai respons terhadap aktivitas kelompok dukungan Iran. Hal ini terjadi saat ketegangan regional juga meningkat akibat perang Israel-Hamas yang sedang terjadi.

“Menyusul diskusi terperinci dengan Presiden Biden mengenai eskalasi yang dilakukan oleh Iran dan kekuatan proksi di Timur Tengah, saya hari ini mengarahkan serangkaian langkah tambahan untuk memperkuat postur pertahanan di wilayah tersebut,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, seperti dilansir oleh Reuters, Minggu (22/10/2023).

Selama beberapa minggu terakhir, AS telah mengirimkan kekuatan angkatan laut besar ke Timur Tengah. Termasuk dua kapal induk, kapal pendukung, dan 2.000 marinir.

Austin menjelaskan bahwa ia telah menempatkan pasukan tambahan, namun tidak menyebut jumlahnya dengan pasti. Sebelumnya, AS telah menempatkan sekitar 2.000 tentara dengan kesiapan tinggi.

Saat konflik Israel dan Hamas semakin memanas, terjadi peningkatan serangan di Irak dan Suriah terhadap pasukan AS.

Misalnya, minggu lalu, sebuah kapal perang AS menembak jatuh lebih dari lusinan drone dan empat rudal jelajah. Semuanya ditembakkan oleh kelompok yang didukung Iran dari Yaman bernama Houthi.

Pengiriman alat perang oleh AS ini terjadi dua tahun setelah AS menarik sistem pertahanan udara mereka dari Timur Tengah. Saat itu, AS beralasan bahwa ketegangan dengan Iran telah berkurang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Perang Hamas Vs Israel di Gaza, Pemerintah RI Buka Suara..

(hsy/hsy)